Posted in Puisi

Aku, kau, dan HUJAN

Hujan, bisakah kau datang bersamanya ?

Iringi langkahnya dengan nyanyian rindumu

Pertemukan aku dengan kehangatannya

Agar ku yakin dia masih ada bersamaku

Untukmu, pemilik hati yang enggan melihatku

Ingatkah dengan serangkai pesta termanis waktu itu

Menobatkanku menjadi satu-satunya puteri di istanamu

Mengecup anganku seakan aku memang tercipta untukmu

Jangan pernah salahkan cinta yang bertamu

Ia hanya satu rasa yang ingin diterima adanya

Tak perlu melibatkannya dalam pertarungan nyata

Antara aku, kamu, dan kita…

Aku menyukai hujan karenamu

Mencintainya seperti aku mencintaimu

Bukan tanpa alasan seperti apa yang kau lakukan

Namun karena ia adalah saksi bisu di antara cerita kita

Nanti, saat perasaanmu menemukan kehadiranku

Temui aku dengan senyumanmu yang membutakan hati

Genggam tanganku dengan segenap perasaanmu

Dekap aku bersama rindu yang tumpah di hatimu

Dan nyanyikan cerita hujan tentang kita.

 

(Kamis, 01 Desember 2016)