Posted in Absurd

#KataSiapa?

Percakapan absurd antara sepasang manusia yang saling belajar tentang sebuah hubungan. Ditujukan kepada mereka yang saling jatuh cinta dan berada dalam satu hubungan dengan banyak jenis percakapan di dalamnya. Ini tentang sepasang manusia dengan pengalaman, sudut pandang, dan kepribadian yang berbeda.

Laki-laki: Gimana kalau suatu hari kamu bertemu seseorang yang cintanya ke kamu lebih besar dari pada saya?

Perempuan: Gimana apanya?

Laki-laki: Kamu akan gimana, maksudnya. Meninggalkan saya dan memilih dia, atau stay?

Perempuan: Pertanyaan itu nggak akan ada kalau kamu yakin sama kita.

###

Laki-laki: Kamu nggak mau menuntut saya jadi seseorang yang kamu inginkan?

Perempuan: Males.

Laki-laki: Kenapa? Perempuan biasanya sangat suka menuntut tentang banyak hal.

Perempuan: Kata siapa? Hubungan kita bukan pengadilan yang harus punya jaksa penuntut.

###

Laki-laki: Nanti kalau kamu ingin sesuatu yang romantis dan saya nggak bisa turuti, kamu marah nggak?

Perempuan: Kenapa ngomongnya gitu?

Laki-laki: Bukannya perempuan paling suka kalau dikasih cokelat dan bunga? Apalagi kalau dibelikan barang-barang mewah. Katanya sih sebagai tanda cinta.

Perempuan: Buat apa romantis kalau kamu yang hanya menjadi diri sendiri bisa membuat saya merasa dicintai.

###

Laki-laki: Kadang saya merasa insecure sama kamu.

Perempuan: Kok gitu?

Laki-laki: Kamu keliatan sempurna dan punya segalanya. Beda sama perempuan yang saya kenal sebelum-sebelumnya.

Perempuan: Kalau memang saya punya segalanya, saya nggak akan butuh kamu dalam hidup saya.

###

Laki-laki: Kenapa kamu nggak pernah marah kalau saya dekat-dekat dengan teman perempuan saya? Kamu nggak cemburu?

Perempuan: Cemburu.

Laki-laki: Terus kenapa hanya diam?

Perempuan: Saya harus gimana emang?

Laki-laki: Harusnya kamu seperti perempuan lain yang akan marah-marah dan melarang saya untuk bicara dengan perempuan lain.

Perempuan: Saya pikir kamu sudah cukup dewasa untuk tau batasan-batasan dalam sebuah hubungan.

###

Laki-laki: Enggak apa-apa, kan, kita LDR?

Perempuan: Ya mau gimana lagi.

Laki-laki: Pasrah banget. Kenapa nggak seperti perempuan yang berusaha menahan saya tetap di sini sama kamu?

Perempuan: Karena sampai hari ini, saya belum bertemu dengan jenis perasaan yang jauh lebih hebat dari rasa percaya.

###

Laki-laki: Kok kamu santai? Enggak sindir-sindir di media sosial gitu? Atau kamu hide saya?

Perempuan: Maksudnya?

Laki-laki: Biasanya perempuan suka ngomel panjang kali lebar kalau chat­nya telat dibalas dan nggak dihubungi sehari aja.

Perempuan: Kata siapa? Mungkin kamu belum pernah dengar, bahwa waktu bisa membuat seseorang lebih paham tentang keadaan antara ia dan pasangannya.

###

Laki-laki: Kangen, nggak?

Perempuan: Kangen.

Laki-laki: Terus kenapa nggak bilang? Kebiasaan emang, perempuan paling gengsi buat ngomong duluan.

Perempuan: Kata siapa? Orang yang haus aja nggak akan berhenti haus kalau hanya bilang ingin minum.

###

Laki-laki: Kamu terlalu tenang jadi perempuan.

Perempuan: Bukannya bagus, ya?

Laki-laki: Aneh aja. Perempuan biasanya paling cerewet dalam sebuah hubungan.

Perempuan: Kata siapa? Saya nggak akan setenang ini kalau saya nggak benar-benar mengenal kamu.

###

Laki-laki: Maaf, ya. Akhir-akhir ini saya sibuk, jadi jarang ngabarin kamu.

Perempuan: It’s ok.

Laki-laki: Enggak apa-apa kalau kamu mau marah.

Perempuan: Enggak. Sejauh ini saya sedang belajar mengerti kalau sewaktu-waktu saya harus diduakan dengan kesibukan kamu.

###

Laki-laki: Enggak masalah kan, kalau weekend kita ditunda? Saya ada kegiatan lain soalnya.

Perempuan: Aman. Ngerti kok saya.

Laki-laki: Bilang aman tapi nanti di dalam hatinya marah. Perempuan kan gitu, suka nggak jujur sama perasaannya.

Perempuan: Bukannya laki-laki juga sama, ya? Bilang serius tapi masih sering sama perempuan lain.

###

Laki-laki: Kamu nggak mau larang saya minum kopi terus?

Perempuan: Kenapa harus dilarang? Kamu kan emang hobi ngopi.

Laki-laki: Iya, tapi kebanyakan konsumsi kafein juga nggak baik buat kesehatan.

Perempuan: Itu ngerti. Kamu bukan anak kecil lagi yang harus selalu diingatkan tentang segala sesuatu yang baik dan kurang baik.

###

Laki-laki: Saya heran sama perempuan yang suka marah-marah kalau nggak dihubungi seharian, tuduhannya negatif semua. Beruntungnya kamu enggak.

Perempuan: Siapa bilang? Kamunya aja yang nggak sadar sekeras apa saya berusaha untuk tenang dan berpikir positif.

###

Laki-laki: Games dulu, ya.

Perempuan: Iya.

Laki-laki: Kok tumben nggak protes?

Perempuan: Bagus dong buat kamu.

Laki-laki: Iya sih. Cuma aneh aja, karena biasanya kamu akan ngomel.

Perempuan: Guru yang jelasin muridnya aja bisa lelah kalau setiap waktu harus mengulang penjelasan yang sama.

###

Laki-laki: Kamu bisa liat handphone saya kalau mau.

Perempuan: Kenapa? Handphone kamu baru emangnya?

Laki-laki: Enggak. Kali aja kamu mau liat saya contact sama siapa. Perempuan kan gitu soalnya, suka curigaan sampai harus tahu semua password media sosial pacarnya.

Perempuan: Kata siapa? Mungkin kamu lupa, kita sudah sepakat untuk saling menghargai batasan privasi masing-masing.